Kamis, 31 Januari 2009 06:42
KapanLagi.com - Begitu menikah, Erik baru menyadari kalau mertuanya sangat menyayangi pada putrinya. Sikapnya yang begitu melindungi terhadap istrinya kadang-kadang membuat Erik terganggu.
Setiap ada kesempatan, ibu mertuanya selalu berkata, "Kalau kamu menyakiti hati putriku, aku akan bangkit dari kubur dan menghantui kamu."
Setahun kemudian ibu mertuanya sakit. Sebelum meninggal, dia pun memanggil Erik dan berbisik ke telinganya, "Kamu harus membuat putriku bahagia, kalau tidak aku akan bangkit dari kubur dan menghantui seumur hidupmu."
Selesai berkata, ibu mertua Erik pun meninggal dunia.
Sebulan berlalu ketika Erik bertemu dengan sahabat lamanya, Markus. "Aku ikut berduka dengan meninggalnya ibu mertuamu. Bagaimana dengan ancamannya itu, kamu nggak takut?"
"Nggak. Waktu mengubur, posisi tubuhnya aku tengkurepin," jawab Erik
Community
Cari Bro...?
Daftar Blog Teman
Jumat, 30 Januari 2009
Di Luar Jangkauan
Rabu, 21 Januari 2009 05:11
KapanLagi.com - Sepasang suami-istri biasa menggunakan istilah tertentu untuk menyampaikan hasrat seksualnya. Begitu pun yang dialami oleh istri Joko dan istrinya yang kebetulan berprofesi sales handphone.
Istri Joko: "Pa, sudah lama juga ya nggak nge-charge, ma uda lowbatt nih!?"
Joko : "Nomor yang anda hubungi sedang tidak aktif, atau berada di luar jangkauan, hubungi sesaat lagi" (berhubung Jokonya sudah lelah kerja seharian, sebuah penolakan lumayan halus operator handphone.
KapanLagi.com - Sepasang suami-istri biasa menggunakan istilah tertentu untuk menyampaikan hasrat seksualnya. Begitu pun yang dialami oleh istri Joko dan istrinya yang kebetulan berprofesi sales handphone.
Istri Joko: "Pa, sudah lama juga ya nggak nge-charge, ma uda lowbatt nih!?"
Joko : "Nomor yang anda hubungi sedang tidak aktif, atau berada di luar jangkauan, hubungi sesaat lagi" (berhubung Jokonya sudah lelah kerja seharian, sebuah penolakan lumayan halus operator handphone.
Penjual Tahu dan Tempe
Sabtu, 31 Januari 2009 05:03
KapanLagi.com - Di sebuah tempat nongkrong berbincang antara Jono dan Tono yang saling memberi teka teki. Giliran Jono memberikan teka-tekinya.
Jono : "Ton, penjual tahu sama penjual tempe galakan mana?"
Tono : "Galakan penjual tempe. (asal jawab)"
Jono : "Yang benar adalah galakan penjual tahu"
Tono : "Alasannya?"
Jono : "Kalau penjual tempe, dipegangin tempenya dia diam saja. Coba kalau penjual tahu dipegang 'tempenya', dia pasti marah. Iya kan?"
Tono : "Iya… ya…"
KapanLagi.com - Di sebuah tempat nongkrong berbincang antara Jono dan Tono yang saling memberi teka teki. Giliran Jono memberikan teka-tekinya.
Jono : "Ton, penjual tahu sama penjual tempe galakan mana?"
Tono : "Galakan penjual tempe. (asal jawab)"
Jono : "Yang benar adalah galakan penjual tahu"
Tono : "Alasannya?"
Jono : "Kalau penjual tempe, dipegangin tempenya dia diam saja. Coba kalau penjual tahu dipegang 'tempenya', dia pasti marah. Iya kan?"
Tono : "Iya… ya…"
Langganan:
Postingan (Atom)